Wednesday, November 24, 2010

"Menulis..."

Mungkin ini adalah kegiatan yang paling saya suka, sejak kecil.
Menulis adalah hidup. Membuat saya merasa ada. Ibu meneruskan hobynya pada saya. Hanya pada saya diantara empat anaknya.

Tapi satu hal tentang menulis.
Saya suka menulis apapun yang sedang saya pikirkan, bukan suruhan berdasarkan keinginan seseorang.

Menulis adalah nada.
Suara saya tidak terlalu bagus untuk bernyanyi. Tetapi dengan menulis, saya bisa menyanyikan lagu apapun...dengan beragam nada.

Satu hal yang saya ingat dari sebuah kado ulang tahun adalah saat saya kecil.
Kado dari ibu untuk saya. Sebuah buku tebal dan besar, bersampul batik berwarna biru. Saya biasa melihat buku ini digunakan untuk para guru mengabsen murid-muridnya atau para penjahit menempelkan design dan potongan kain-kain untuk bahan jahitnya. Tapi ibu membelikan kado ini untuk saya, sebagai diary pertama saya.

Itulah diary saya saat kecil. Bukan komputer tanpa tinta, bukan diary dengan sampul pink, atau bukan juga sebuah diary dengan kertas berwarna-warni.
Diary pertama saya adalah buku besar dan tebal dengan sampul batik berwarna biru. Dengan perekat berwarna hitam di tepinya.

Di situlah saya banyak menulis, tentang apapun.
Cerpen pertama yang saya buat ketika saya duduk di bangku SD tertulis di sana dengan banyak koreksi dari ibu. Dan sebuah puisi pertama yang diterbitkan oleh sebuah media, tercatat di sana.
Begitu banyak tulisan yang saya buat, hingga saya tidak lagi memiliki diary. Diary saya kini semakin tak berwujud.

Menulis adalah mesin memory yang hebat. Menulis adalah pekerjaan. Saya suka menulis. Menulis apapun, yang saya pikirkan. Tulisan kita memiliki umur yang lebih panjang dari umur kita sendiri.
Maka, saya akan hidup lebih lama dengan tulisan-tulisan.

1 comment: